Sabtu 03 May 2014 07:18 WIB

Kunjungi Sudan Selatan, Menlu AS Desak Hentikan Konflik

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Citra Listya Rini
John Kerry
Foto: Alastair Grant/AP
John Kerry

REPUBLIKA.CO.ID, JUBA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) John Kerry mendesak pemerintah Sudan Selatan dan pemimpin pemberontak menggelar kesepakatan gencatan senjata. Langkah ini diambil untuk menghentikan konflik dan pembantaian yang masih terjadi di wilayah itu.

Dilansir dari Al Jazeera, Kerry yang tiba di Juba ibu kota Sudan Selatan pada Jumat (2/5) ini mengancam penjatuhan sanksi terhadap para pemimpin Sudan Selatan jika kekerasan masih saja berlanjut. Selain itu, Kerry juga meminta kedua belah pihak agar menahan rasa permusuhan pribadi dan antarsuku.

Pembantaian di Sudan Selatan ini terjadi antar suku dan hampir menyerupai genosida. Diperkirakan ribuan orang telah tewas sejak konflik ini pecah sekitar enam bulan yang lalu. Sedangkan, satu juta warga lainnya telah meninggalkan rumahnya dan mengungsi. 

"Jika konflik itu masih berlanjut, hal ini akan menjadi tantangan yang serius bagi dunia internasional terhadap pernyataan terkait genosida. Harapan kami, hal itu dapat dihindari," kata Kerry. 

Konflik di Sudan Selatan ini terjadi sejak akhir Desember lalu akibat ketegangan antar etnis, yakni suku pendukung Kiir dan suku pendukung Machar. AS dan PBB pun telah mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap kedua belah pihak termasuk Kiir dan Machar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement