REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Seorang tewas di tempat dan tiga orang lainnya menderita luka-luka setelah sebuah truk, yang membawa genteng, meluncur ke sebuah ranjau anti-tank tua di provinsi timur Tboung Khmum, kata kepala kepolisian lokal mengkonfirmasi Sabtu.
Kecelakaan itu terjadi di jalan pedesaan di Kabupaten Memot ketika truk bergerak ke ranjau Jumat sore, kata Eng Penghak, kepala kepolisian Kabupaten Memot.
"Seorang kondektur tewas seketika saat sopir cedera kritis dan dua pekerja lainnya terluka ringan," katanya.
Kamboja adalah salah satu negara terkena dampak ranjau terburuk di dunia, sebagai hasil dari tiga dekade perang dan konflik internal pada pertengahan 1960-an sampai 1998.
Menurut sebuah laporan pemerintah, dari tahun 1979 sampai Maret 2014, ranjau darat dan artileri yang tidak meledak telah membunuh 19.693 orang dan melukai 44.681 orang lain atau diamputasi.
Negara ini mencari dana sekitar 50 ja dolar AS per tahun sampai 2020 untuk menyingkirkan sepenuhnya semua jenis ranjau anti- personil, menurut Heng Ratana, direktur jenderal Pusat Tindakan Ranjau Kamboja.