REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan kerajaan Arab Saudi telah menemukan 25 lagi kasus Sindroma Pernafasan Timur Tengah (MERS) saat tingkat infeksi naik dan dua lagi meninggal karena penyakit baru itu.
Pada Jumat (2/5) kemarin, tujuh orang dikonfirmasi mengidap MERS. Kemudian pada Sabtu (3/5) dilaporkan sebanyak 18 orang terjangkit MERS yang merupakan kenaikan harian terbesar dalam infeksi baru sejauh ini. Maka, total jumlah kasus MERS di Arab Saudi mencapai 396 orang, dimana 109 diantaranya telah meninggal.
Kasus-kasus baru itu termasuk sembilan di Riyadh, 10 di Jeddah, empat di Makkah dan dua di Madinah.
Pada Juli mendatang diperkirakan banyak jamaah umrah akan mengunjungi Makkah dan Madinah selama bulan puasa Ramadhan. Jutaan lagi diharapkan pada awal Oktober untuk menunaikan ibadah haji tahunan.