REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kementerian Kesehatan Mesir mengeluarkan peringatan perjalanan kepada warganya yang akan berkunjung ke Arab Saudi, Jumat (2/5). Peringatan itu dikeluarkan menyusul merebaknya Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS).
Peringatan terutama ditujukan bagi anak-anak, orang usia lanjut dan siapa saja yang menderita penyakit jantung dan dada kronis. Saudi menyatakan pada April jumlah penderita yang terinfeksi MERS meningkat dua kali lipat. Selasa dan Rabu lalu tercatat lagi adanya 26 infeksi.
Sebanyak 107 dari lebih dari 370 orang meninggal dunia di Saudi sejak MERS pertama kali muncul dua tahun lalu. Kasus pertama infeksi yang disebabkan virus korona terjadi Sabtu.
Seorang pria berusia 27 tahun yang baru kembali dari Saudi pekan lalu dilaporkan sakit. Ia diketahui melakukan kontak dengan pamannya di Saudi yang meninggal karena MERS. Dia kini menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Kairo dan berada dalam kondisi stabil.
Dunia internasional sangat mengkhawatirkan virus ini. Apalagi jamaah asing dari seluruh dunia akan berdatangan ke Saudi saat Ramadhan dua bulan lagi. Hal itu akan diikuti datangnya musim haji pada Oktober.
Dalam pernyataannya, Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan siapa saja yang berusia di bawah 15 tahun atau lebih dari 65 tahun, warga yang hamil dan penderita sakit jantung atau sakit dada kronis harus menunda keberangkatan haji.