Ahad 04 May 2014 12:03 WIB

TNI-Polri Kompak Amankan OGP

Nusa Dua menjadi lokasi penyelenggaraan Open Goverment Partnership (OGP) 6-7 Mesi 2014.
Foto: Ahmad Baraas/Republika
Nusa Dua menjadi lokasi penyelenggaraan Open Goverment Partnership (OGP) 6-7 Mesi 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Ribuan personel TNI dan Polri akan bersinergi dalam mengamankan konferensi "Open Government Partnershi" (OGP) Regional Asia Pasifik, 6-7 Mai 2014 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

"Kami dari unsur udara, laut dan darat serta dari kepolisian kompak dan bersinergi untuk pengamanan OGP," kata Panglima Komando Daerah Militer IX Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya, usai memimpin apel gelar pasukan pengamanan OGP di Lapangan Laguna, Nusa Dua, Badung, Ahad (4/5).

Menurut dia, selain petugas TNI dan Polri dari Polda Bali, pihaknya juga mengajak petugas pengamanan adat khas Pulau Dewata atau Pecalang untuk terlibat bersama dalam kegiatan pengamanan. Jenderal dengan bintang dua itu meminta personel untuk tetap disiplin di dalam melaksanakan tugas keamanan negara baik menjelang, saat berlangsung dan usai konferensi tingkat menteri itu.

Selain disiplin, ia juga meminta personel untuk tidak lengah dan mencermati situasi dan mengikuti perkembangan dengan meningkatkan koordinasi optimal.

Sementara itu terkait dengan pengamanan kepala negara atau "VVIP", Wisnu tak menyebutkan secara detail karena menyangkut keamanan suatu negara. Namun, jajarannya akan melakukan pengamanan sesuai dengan perkembangan dinamika di lapangan.

"Saya terus mengingatkan bahwa Bali kerap menjadi tempat penyelenggraan kegiatan internasional. Maka kami ajak masyarakat untuk menjaga kedamaian agar beberapa kegiatan konferensi dan pemilu berjalan lancar," tuturnya.

Pada apel gelar pasukan pengamanan OGP itu, selain menghadirkan kesiapan petugas TNI/Polri dan Pecalang, juga menghadirkan sejumlah peralatan tempur dan senjata di antaranya tank, alat penjinak bom, serta kendaraan operasional yang akan digunakan untuk pengamanan OGP.

OGP 2014 mengangkat tema "Membuka Keterbukaan Inovatif" : Mendorong Keterlibatan Masyarakat yang Lebih Luas. Konferensi itu bertujuan untuk memacu potensi baru dan mmeperkuat upaya untuk mendukung keterbukaan, pemerintahan yang baik, dan partisipasi publik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement