REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Bank Dunia dan International Comparison Program (ICP) meriset kinerja ekonomi hampir 200 negara sepanjang 2011. Hasilnya, 12 negara masuk ke dalam daftar ekonomi terbesar dari produk domestik bruto (PDB) yang dihitung berdasarkan paritas daya beli (PPP).
Riset dilakukan dengan membandingkan harga sejumlah produk dan jasa di satu negara dengan negara lain dan menghitung kesamaan harganya. Dengan begitu, akan diketahui nilai tukar mata uang satu negara dengan negara lainnya, juga kinerja ekonomi mereka secara umum.
Perhitungan kinerja ekonomi berdasarkan paritas daya beli dan nilai kurs ini memang menimbulkan kontroversi. Namun, perhitungan kinerja itu sudah memperhitungkan faktor inflasi, biaya ekonomi, hingga masalah perdagangan teknis lainnya.
Ini daftar ke-12 negara terkaya versi Bank Dunia yang diluncurkan akhir pekan ini:
1. Amerika Serikat (17,1 persen dari total PDB global)
2. Cina (14,9 persen)
3. India (6,4 persen)
4. Jepang (4,8 persen)
5. Jerman (3,7 persen)
6. Rusia (3,5 persen)
7. Brazil (3,1 persen)
8. Prancis (2,6 persen)
9. Inggris (2,4 persen)
10. Indonesia (2,3 persen)
11. Italia (2,3 persen)
12. Meksiko (2,1 persen)
sumber: Bank Dunia