REPUBLIKA.CO.ID, INDIANA -- Departemen kesehatan Amerika mengatakan, seorang pekerja kesehatan yang dirawat di Indiana karena kasus pertama sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) di AS berada dalam kondisi baik dan mengalami peningkatan setiap hari.
Pejabat kesehatan negara bagian dan federal mengkonfirmasi pada Jumat (2/5), pria yang disembunyikan identitasnya itu didiagnosa dengan virus korona setelah bepergian ke Riyadh, Arab Saudi.
Dia menunjukkan gejala MERS sekembalinya ke Amerika Serikat. "Kami sangat senang pasien membaik dan tidak ada kasus lain yang diidentifikasi pada saat ini," kata komisaris kesehatan negara bagian Indiana William Vanness II, seperti dilansir Reuters, Ahad (4/5).
Anggota staf medis yang melakukan kontak langsung dengan penderita sebelum ia ditempatkan dalam isolasi penuh di Community Hospital di Munster diliburkan dan dimasukkan ke dalam rumah isolasi sementara.
Mereka akan diizinkan kembali bekerja setelah masa inkubasi berakhir dan hasil laboratorium mereka dikonfirmasi negatif virus MERS. Gejala MERS membutuhkan waktu inkubasi hingga 14 hari.
Kasus pertama MERS yang dikonfirmasi di Amerika menimbulkan kekhawatiran baru tentang penyebaran cepat penyakit ini.