REPUBLIKA.CO.ID, INDIANAPOLIS -- Seorang pria yang diduga terinfeksi virus Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) di Indiana keadaannya telah berangsur membaik pada Ahad (4/5). Tidak ada tanda-tanda gejala flu arab lebih lanjut yang terjadi padanya.
Pria tersebut diduga terinfeksi virus MERS setelah kembali bepergian dari Timur Tengah. Ia mengalami gejala awal dari penyakit flu arab, yaitu dengan mengalami demam, batuk, dan sesak napas. Pria tersebut kemudian dibawa ke sebuah rumah sakit di Munster pada 27 April lalu.
Pihak Departemen Kesehatan Indiana mengatakan dengan membaiknya kondisi pria ini, belum ada lagi kasus flu arab yang ditemukan di wilayahnya. Department Kesehatan Indiana juga akan terus melakukan pemantauan pada pria tersebut dan orang-orang yang sempat memiliki kontak fisik dengannya.
"Belum ada kasus terbaru yang dilaporkan, untuk sementara kami mengawasi pasien juga orang yang memiliki kontak langsung dengannya saat ia didiagnosis mengidap MERS," ujar Amy Reel, juru bicara Departemen kesehatan Indiana.
Departemen Kesehatan Indiana mengatakan jika virus MERS memang menular. Namun, pihaknya yakin jika penularan virus ini hanya bisa dilakukan setelah ada kontak dekat dengan pasien. Hal terbaik yang dapat dilakukan oleh orang-orang menurut Departemen Kesehatan Indiana adalah menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dan menghindari berada terlalu dekat dengan pasien.