REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia, Ahad (4/5), mendesak Organisasi bagi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) dan Dewan Eropa segera menilai situasi di Ukraina dengan cara yang objektif.

"Pada saat ini, ketika satuan penghukum Ukraina melancarkan operasi mereka di Ukraina Timur untuk membersihkan sebagian masyarakat dan menghalangi yang lain, Barat telah memberlakukan blokade informasi aktual mengenai perkembangan tragis yang berlangsung di negeri itu," kata Kementerian Luar Negeri di Moskow di dalam satu pernyataan.

Bahkan di lingkaran OSCE, kata Moskow, tak seorang mengetahui darah ditumpahkan dan tentara menembaki rakyat yang tak bersenjata di Ukraina.

"Kami menuntut semua lembaga terkait OSCE dan Dewan Eropa untuk segera memberi penilaian objektif mengenai perkembangan di Ukraina," tambah Kementerian Luar Negeri Rusia sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Senin pagi.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Grigory Karasin, mengatakan Rusia gusar sebab Pemerintah Kiev belum melaksanakan Kesepakatan 21 Februari dan Pernyataan Jenewa 17 April.

"Tindakan penghukuman berlanjut di bagian tenggara Ukraina. Anasir radikal bertindak dengan mendapat restu di bagian selatan," kata Karasin sebagaimana dikutip kantor berita Itar-Tass.

Ikuti Whatsapp Channel Republika