REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi telah menggagalkan rencana untuk menyelundupkan narkotika dan senjata serta melakukan kegiatan perdagangan manusia melalui tempat penyeberangan perbatasan di negeri tersebut, kata harian lokal Okaz, Senin.
Satu lembaga yang bermusuhan menyedikan lebih dari 2,5 miliar dolar AS untuk merekrut sebanyak 2.000 orang di dalam dan luar negara Teluk itu untuk melakukan kegiatan pidana itu, kata laporan tersebut.
Ditambahkannya, negara yang kaya akan minyak itu telah melakukan berbagai tindakan guna menempatkan "jaringan teror ini" di bawah kendali keamanan.
Jaringan tersebut menerima dukungan dari sejumlah negara tetangga yang miskin, demikian laporan Xinhua, Senin malam. Dan sebagian negara Teluk yang memiliki hubungan baik dengan kerajaan itu menjadi sasaran tindakan tersebut, kata laporan itu.
Komplotan tersebut bertujuan menyebarkan narkotika di kalangan pemuda Arab Saudi terutama di universitas, sekolah dan kafetaria tertutup.
Arab Saudi telah memerangi penyelundupan narkotika selam bertahun-tahun melalui hukuman keras. Negara itu menyita 48,5 juta pil narkotika pada 2012.