REPUBLIKA.CO.ID, BADAKHSHAN -- Para korban selamat dari bencana tanah longsor yang terjadi di Afghanistan berebut mendapatkan bantuan. Mereka memperebutkan berbagai bantuan seperti makanan, minuman, dan tenda setelah 15 truk pasukan militer tiba di desa Aab Bareek di Badakhshan.
Dilansir dari Aljazeera, para pengungsi mengeluhkan warga dari desa sekitar lokasi bencana yang juga mengambil jatah bantuan mereka.
"Orang-orang dari desa lain juga ikut datang kesini dan mendapatkan bantuan, tetapi orang-orang yang benar-benar membutuhkan bantuan malah diabaikan oleh pemerintah," kata Rahmatullah, seorang korban selamat.
"Tak ada manajemen yang baik dalam penyaluran bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan," tambahnya.
Ribuan keluarga tengah berupaya mendapatkan makanan dan tenda di wilayah yang terpencil itu.
Sementara itu, sejumlah keluarga masih berupaya mencari kerabatnya yang menjadi korban tertimbun tanah longsor. Mereka mencari menggunakan peralatan sederhana sehingga menghambat pencarian.
"Mereka belum menyerah, namun sepertinya tidak mungkin menemukan para korban tanpa adanya teknologi dan hanya menggunakan sekop," reporter Aljazeera melaporkan.
Sementara itu, pejabat dari Otoritas Manajemen Bencana Alam mengakui bahwa sejumlah orang belum menerima bantuan. Upayanya dalam penyaluran bantuan ini terhambat oleh penduduk dari desa lain yang tak terkena dampak bencana untuk datang mengambil jatah bantuan.
Sekitar empat ribu jiwa telah mengungsi akibat bencana alam ini. Para korban selamat pun telah diperingatkan agar tidak kembali ke rumah mereka.