Selasa 06 May 2014 06:37 WIB

Sisi: Jika Terpilih Takkan Ada Ikhwanul Muslimin di Mesir

Abdul Fatah Alsisi
Foto: EPA/Khaled Elfiqi
Abdul Fatah Alsisi

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mantan panglima militer Mesir dan calon presiden terkemuka Abdul Fattah al-Sisi, Senin (5/5) mengatakan, gerakan Ikhwanul Muslimin yang dipimpin Muhammad Mursi telah 'tamat' di Mesir dan tidak akan kembali jika dia terpilih.

Setelah tentara yang dipimpin Sisi menggulingan Mursi Juli 2013 lalu, Ikhwanul Muslimin telah dilarang. Tak hanya melarang, para pemimpinnya juga ditangkap dan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar pendukung Mursi, tewas dalam bentrokan-bentrokan protes.

"Saya tidak menyelesaikannya, Anda rakyat Mesir yang menamatkannya," kata Sisi dalam wawancara TV pertama sejak mengumumkan pencalonannya, ketika ditanya apakah Ikhwanul telah 'tamat'.

Ditanya apakah dia mengatakan (Ikhwanul Muslimin) tidak akan ada di bawah kepresidenannya, dia menjawab: "Ya." Sisi mengatakan, rakyat Mesir telah menolak ideologi kelompok dan tidak akan membiarkannya untuk kembali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement