REPUBLIKA.CO.ID, BEOGRAD -- Perdana Menteri Serbia Aleksandar Vucic meminta Komisaris Perluasan Eropa Stefan Fule, yang sedang berkunjung, Senin (5/5), agar memahami keputusan negeri tersebut untuk tidak menjatuhkan sanksi atas Rusia. Dan ia juga berjanji Serbia akan menyelesaikan semua pembaruan yang diperlukan bagi keanggotaan sebelum 2019.
Vucic mengatakan dalam satu taklimat setelah bertemu dengan Fule di Beograd bahwa kewajiban Serbia lah untuk menyelesaikan pembaruannya secepat mungkin, terutama untuk membuat Pasal 23 dan 24 mengenai EU acquis, sebab semua itu penting untuk menegakkan ketentuan hukum.
"Saya meminta (Fule) agar Serbia mempertahankan sikapnya sendiri, yang agak berbeda dengan pendirian negara lain, yaitu tidak menjatuhkan sanksi atas Rusia," kata Vucic dalam taklimat tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua. Ia menambahkan pada saat yang sama ia menghormati keutuhan wilayah Ukraina serta setiap negara anggota lain PBB.
Sementara itu Fule, yang mandatnya berakhir tahun ini, mengatakan Serbia adalah negara berdaulat dan Uni Eropa menghormati keputusannya. Fule menyatakan kebijakan perluasan akan berlanjut.
"Selama kunjungan sebelumnya, kami berbicara mengenai rencana, gagasan, persyaratan, tapi sekarang kami berbicara tentang babak nyata dan cara memulai semua itu," kata Fule