REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Jenderal Abdel Fattah al-Sisi berjanji bahwa Ikhwanul Muslimin tidak akan ada lagi di Mesir jika dia terpilih jadi presiden Mesir. Namun, Al Sisi berkilah bahwa rakyat Mesir yang menginginkan Ikhwanul Muslimin 'tamat'.
"Saya tidak menyelesaikannya, Anda rakyat Mesir yang menamatkannya," kata Sisi dalam wawancara TV pertama sejak mengumumkan pencalonannya ketika ditanya apakah Ikhwanul telah "tamat."
Ditanya apakah dia mengatakan Ikhwanul Muslimin tidak akan ada di bawah kepresidenannya, dia menjawab,"Ya."
Sisi mengatakan rakyat Mesir telah menolak ideologi kelompok. Dia berjanji tidak akan membiarkan Ikhwanul Muslimin untuk kembali.
Mantan panglima militer Mesir ini diperkirakan akan memenangkan pemilihan presiden bulan ini. Tentara yang dipimpin Sisi menggulingan Muhammad Moursi, tokoh asal Ikhwanul Muslimin, pada Juli.
Ikhwanul Muslimin pun langsung dinyatakan sebagai organisasi terlarang. Para pemimpinnya ditangkap dan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar pendukung Morsi, tewas dalam bentrokan-bentrokan protes.