REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat, Senin, khawatir jika sebagian dari 276 siswi yang diculik di Nigeria Utara tiga pekan lalu telah dibawa ke luar negeri.
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Marie Harf, berbagi penilaian Washington setelah para pejabat lokal di timur laut Nigeria mengatakan bahwa para siswi itu mungkin telah dibawa ke dekat Chad atau Kamerun.
Kelompok Boko Haram mengaku bertanggung jawab menculik anak perempuan dari sekolah. Pemimpinnya, Abubakar Shekau, menyatakan rencananya untuk menjual mereka sebagai budak dalam sebuah video yang dikeluarkan Senin.
"Banyak dari mereka mungkin telah dibawa ke luar negeri ke negara-negara tetangga," kata Harf menanggapi pertanyaan wartawan atas berita penculikan yang telah menjadi agenda berita dunia itu.
Harf mengatakan Washington memberi Nigeria bantuan kontra-terorisme dalam bentuk berbagi data intelijen. ''Kami siap untuk membantu "dengan cara apapun yang kami nilai tepat,'' katanya.