REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Putra Mahkota Brunei Darussalam Jenderal Pangiran Muda Haji Al Muhtadee Billah melakukan uji coba kendaraan taktis 4x4 Komodo dan senapan serbu SS2-V5 pada kunjungannya ke Kompleks Indutri PT Pindad (Persero) Kota Bandung, Selasa (6/5).

Putra Sultan Hassanal Bolkiah itu menyempatkan mengemudikan kendaraan taktis 4x4 Komodo tipe intai yang merupakan produk dan varian terbaru dari PT Pindad (Persero). Didampingi oleh Wamenhan Sjafrie Sjamsudin dan Dirut PT Pindad Tri Harjono, Putra Mahkota Brunei yang mengenakan pakaian militer lengkap berkeliling komplek Pindad dikawal Panser 6x6 Anoa yang juga produk industri strategis nasional itu.

Sebelumnya, ia mendapatkan paparan dari Dirut Pjs Dirut Pindad Tri Harjono di pabrik pembuatan Panser dan kendaraan taktis. Selain itu juga menyaksikan aksi ketangguhan Panser Anoa, Komodo serta tank AMX-13 Retrofit yang melakukan manuver di bidang miring dan jalur bergelombang.

Selain itu, dalam sejam kunjungannya di Bandung, ia juga menjajal senjata SS2-V5 buatan Pindad di lapangan tembak yang berada di belakang kompleks itu. Lima tembakan yang dilakukan oleh Putra Mahkota Brunei dengan menggunakan senjata yang dilengkapi dengan 'peredam suara' itu berhasil mengenai sasaran yakni tiga di target serta dua tembakan lainnya mengenai target lainnya.

Pada kesempatan itu, Pangeran Haji Al Muhtadee menyatakan ketertarikannya kepada produk-produk militer buatan Pindad. "Ia menyatakan ketertarikannya terhadap produk Pindad, baik itu kendaraan taktis maupun terhadap senjata. Dan hal ini sebuah hal positif bagi Pindad untuk bisa memasok produk kami ke Brunei," kata Pjs Direktur Utama PT Pindad (Persero) Tri Harjono.

Ikuti Whatsapp Channel Republika