Selasa 06 May 2014 21:33 WIB

30 Tewas Tenggak Minuman Oplosan

Korban tewas (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban tewas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Sebanyak 30 orang tewas sementara lebih dari 40 orang lagi dirawat di rumah sakit sejak Senin (5/5) setelah menenggak minuman oplosan di bagian tengah dan timur Kenya. Demikian konfirmasi pihak berwenang, Selasa.

Ketua Lembaga Penyalah-Gunaan Obat dan Kampanye Nasional (NACADA), John Mututho, mengkonfirmasi kematian itu. Sebanyak 20 orang meninggal di Embu di Kenya Timur pada Senin. Sementara sembilan orang lagi menemui ajal di Limuru, Kabupaten Kiambu, Kenya Tengah, Selasa.

Komisaris Esther Maina mengkonfirmasi sembilan kematian di Limuru. Dia mengatakan beberapa orang yang mengkonsumsi minuman beracun itu dirawat di rumah sakit.

Menurut Maina, semua korban dari Desa Nazareth mengkonsumsi methanol murni yang dijual kepada mereka oleh seorang korban David Mungai, yang ia katakan pedagang minuman tidak resmi.

Polisi di Embu telah menangkap seorang tersangka pembuat minuman oplosan. '"Sementara, seluruh warga daerah kumuh Shauri tempat peristiwa tersebut terjadi dilanda panik,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Selasa malam.

Komandan Polisi Wilayah Embu Elphas Korir mengkonfirmasi personelnya mengangkat dua mayat di daerah kumuh Shauri, tempat minuman beracun tersebut dijual secara eceran dengan harga 0,23 dolar AS per 100 militer. Menurut laporan yang belum dikonfirmasi, sedikitnya 10 orang lagi tewas di Kitui di Kenya Timur.

Minuman oplosan terkenal di kalangan rakyat Kenya sebab itu murah dan sangat keras. Secara tradisional, bahan yang digunakan ialah jagung yang difermentasi dan sorghum sampai jus dari kelapa dan tebu.

Namun dalam beberapa tahun belakangan dan kebanyakan di daerah kota, bahan bakar dengan kadar oktan tinggi dan minuman yang bermentol ditambahkan untuk meningkatkan potensinya.

Satu gelas minuman buatan rumah berharga 0,12 dolar AS, sehingga minuman tersebut diberi nama "kumi kumi" (sepuluh sepuluh) dibandingkan dengan satu botol bir, yang berharga paling tidak satu dolar AS.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement