Rabu 07 May 2014 07:33 WIB

Anggota Taliban Saling Bentrok, 12 Orang Dilaporkan Tewas

Pejuang Taliban di kawasan tribal Pakistan.
Foto: AP/Ishtiaq Mehsud
Pejuang Taliban di kawasan tribal Pakistan.

REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Dua belas gerilyawan tewas dalam pertempuran antar-faksi Taliban Pakistan dekat perbatasan Afghanistan pada Selasa. Ini merupakan bentrokan pertama sejak dua kelompok yang berseteru sepakat mematuhi gencatan senjata dua pekan lalu.

Pemerintah berharap untuk mengeksploitasi perpecahan di dalam Taliban Pakistan, aliansi longgar puluhan kelompok gerilyawan.

Mereka terpisah tetapi bersekutu dengan Taliban Afghanistan yang memiliki struktur komando yang jauh lebih jelas.

Kedua faksi Taliban Pakistan yang berseteru dipimpin oleh para komandan yang bersaing dari suku Mehsud, yang memberikan sebagian besar orang-orang Taliban Pakistan dan uang.

Komandan Khan "Sajna" Said mendukung pembicaraan damai dengan pemerintah Perdana Menteri Nawaz Sharif.

Tetapi lawannya, Shehryar Mehsud, menolak melakukan pembicaraan damai dengan pemerintah. Pembicaraan perdamaian telah terjadi sejak Februari, tetapi baru-baru ini terhenti lagi.

Sumber-sumber Taliban mengatakan pertempuran Selasa itu dimulai ketika orang Sajna menyerang gerilyawan yang berafiliasi dengan Mehsud.

"Kami telah diberitahu bahwa 12 orang dari kedua pihak tewas dan beberapa lainnya luka-luka," kata anggota senior Taliban Pakistan.

Persaingan antara kedua orang telah terjadi selama bertahun-tahun, tetapi tumpah menjadi kekerasan bulan lalu saat keduanya mengakui kepemimpinan dari suku Mehsud.

Sengketa ini terjadi setelahi kematian Hakimullah Mehsud, pemimpin Taliban Pakistan, dan wakilnya yang juga tewas dalam serangan pesawat tak berawak tahun lalu.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement