REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) telah mengirim tim ahli ke Nigeria untuk membantu mencari hampir 300 siswi yang diculik kelompok bersenjata Boko Haram bulan lalu.
Penculikan kedua terjadi Selasa malam. Delapan gadis menjadi korban. Presiden AS Barack Obama menggambarkan penculikan para gadis itu memilukan dan sangat keterlaluan.
Al Jazeera, Rabu (7/5) melansir, Obama meminta komunitas internasional melawan Boko Haram. Dia juga mengonfirmasi pemimpin Nigeria telah menerima tawaran AS untuk menempatlan personel militer di sana.
"Peristiwa ini harus menjadi pemicu yag mendorong komunitas internasional melakukan sesuatu terhadap organisasi mengerikan ini yang melakukan kejahatan sangat buruk," ujar Obama dalam siaran di ABC.
Tim ahli yang dikirim terdiri dari militer, penegak hukum dan institusi lain. Obama mengatakan, mereka akan mengidentifikasi kemungkinan lokasi para gadis untuk memberikan pertolongan.
Dia mengumumkan, Boko Haram sebagai salah satu organisasi teroris paling buruk di kawasan. Pejabat AS khawatir para gadis tersebut telah diselundupkan ke negara tetangga, seperti Chad dan Kamerun. Namun, kedua negara telah menyangkal keberadaan para gadis di wilayahnya.