REPUBLIKA.CO.ID, JINDO-- Jumlah korban tewas dalam tragedi tenggelamnya kapal ferry Korea Selatan, Sewol semakin bertambah menjadi 269 orang pada Rabu. Tim penyelamat pun masih berupaya mencari para korban saat arus laut mulai sedikit lebih tenang dari hari biasanya.
Dilansir dari Xinhua, memasuki hari ke-22 ini, pejabat setempat mengkonfimasi jumlah korban tewas yang mencapai 269 orang dan 33 orang lainnya masih hilang. Tak ada lagi korban yang dilaporkan selamat sejak 174 korban pertama berhasil diselamatkan dari kapal tersebut pada 16 April lalu.
Kapal ferry Sewol tenggelam di perairan di Pulau Jindo. Dua pertiga dari 476 penumpangnya merupakan murid-murid dari sebuah sekolah di Ansan. Operasi pencarian semakin diintensifkan ketika arus laut menjadi lebih tenang sejak Rabu kemarin.
Kecepatan arus di lokasi kejadian diperkirakan sekitar 1.3 meter per detik setelah sebelumnya arus laut setinggi 2-3 meter. Koh Myung-seok, juru bicara pusat respon kecelakaan pemerintah, mengatakan sebanyak 116 penyelam telah dikerahkan dalam operasi pencarian ini.
Tim pencari yang terdiri dari penjaga pantai, penyelam militer, serta penyelam sukarelawan telah menyelesaikan pencarian pertama yang berhasil menemukan 64 penumpang yang terjebak di dalam kabin. Para penyelam tersebut rencananya akan kembali menelusuri kabin-kabin lainnya di dalam kapal untuk menemukan korban lainnya.