Kamis 08 May 2014 19:03 WIB

Mengandung Pewarna Berbahaya, Australia Tarik 50 Ribu Celana Jins

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Hati-hati membeli celana jins. Baru-baru ini, komisi Kompetisi dan Konsumen Australia (ACCC) memperingatkann adanya produk celana jins mengandung bahan pewarna berbahaya. Jika mengenakan pakaian ini, bisa memicu kanker. Atas temuan itu, sebanyak 50 ribu potong celana jins telah ditarik dari pasaran.

Menurut ACCC, ada lima merek jelana jins yang dipastikan menggunakan bahan pewarna yang mengandung zat yang bisa terurai menjadi bentuk kimiawi carcinogenik. Toko-toko retail seperti Myer, Rivers, Trade Secret dan Just Jeans semuanya terdampak penarikan produk tersebut. Bahan pewarna berbahaya ini juga ditemukan di produk seprei dan sarung bantal.

Wakil ketua ACCC Delia Rickard mengatakan, meskipun tingkat bahaya bahan pewarna ini bisa dikategorikan rendah, namun sudah cukup memicu kekhawatiran sehingga perlu diambil tindakan segera.

"Bahan ini dikenal sebagai carcinogen dan risikonya sebenarnya untuk berpindah dari pakaian ke manusia bisa dibilang kecil, namun jika anda mengenakannya untuk waktu lama, maka akan berbahaya," katanya, baru-baru ini.

"Kami telah bekerja sama dengan penyuplai produk ini dan produk mereka telah ditarik dari pasaran," tambahnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement