Kamis 08 May 2014 22:40 WIB

Hati-hati, Penderita kanker Ovarium ‘tampak hamil dengan kembar tiga'

Peduli Kanker (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Peduli Kanker (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Kondisi bagian perut wanita asal  Sydney, Wendy  membengkak hingga sebesar ukuran bola bowling dalam kurun waktu  satu bulan pada akhir 2011.

"Aku tampak seperti wanita hamil dengan bayi kembar atau kembar tiga dan akan segera melahirkan mereka. Aku benar-benar, benar-benar besar," katanya.

Ibu-dua anak ini kemudian mendatangi dokter umum dan juga menemui dokter lain sebanyak enam kali selama dua bulan berikutnya.

Setiap kali itu juga dokter umum mengatakan kalau bengkak dibagian perutnya adalah akibat kembung, atau dia mengalami nyeri periodik atau menderita sembelit parah.

"Saya sangat emosi dan frustasi karena saya yakin ada sesuatu yang salah didalam tubuh saya, karena saya kelihatan seperti orang hamil,” katanya, belum lama ini.

"Tapi tidak ada yang bisa memberitahu saya apa masalah itu dan saya sangat frustasi,” tuturnya.

Penyebab utama dari perutnya yang membengkak baru diketahui setelah ibu dua anak itu pergi ke ruang gawat darurat karena menderita nyeri hebat dan kemudian diobservasi oleh dua dokter. Setelah pemeriksaan fisik dia diminta melakukan CT scan dan sore itu ia didiagnosa menderita kanker ovarium stadium empat.

Kanker yang terdapat didalam tubuhnya sangat besar, sehingga ahli bedah tidak bisa lagi  mengoperasinya.  Ia harus melakukan sejumlah kemoterapi terlebih dahulu sebelum dioperasi.

Dokter mengeluarkan lebih dari 4 liter cairan yang sudah mengendap di bagian perutnya.

"Ada banyak tumor di dalam perut saya, dan saya menjalani operasi dari pukul 3 sore sampai pukul 10 malam,” kata Wendy.

"Dan itu sangat menyerampkan, saya sangat takut dan khawatir, terutama karena memikirkan anak-anak saya,” katanya.

Wanita berusia 44 tahun itu masih terus menjalani pengobatan namun dalam kondisi baik.

Dr. Sayer mengatakan banyak sekali pasien wanita yang mengunjungi dokter dengan gejala seperti mulas yang berulang atau perut bengkak, tetapi kanker ovarium jarang dipertimbangkan.

Dia mengatakan gejala umum yang terus memburuk harus menjadi bendera merah bagi dokter untuk mencari penyebab keluhan itu di area lain.

Presiden Fakultas Royal Australia, Dr Liz Marles mengatakan gejala kanker ovarium dapat bersifat umum dan sulit untuk diidentifikasi.

 

"Hal-hal seperti kembung, rasa kenyang, merasa perut penuh padahal baru memulai makan, adalah  gejala yang sangat umum pada penderita kanker ovarium pada umumnya, sehingga bisa sangat sulit untuk mendiagnosa," katanya.

 

Dokter mengatakan tes skrining yang lebih baik mirip dengan pap smear atau tes darah dan prostat diperlukan.

Dr. Marles mengatakan jika gejala terus berlangsung pasien harus menjumpai kembali dokter mereka.

"Sebaiknya kunjungi dokter yang sama yang memeriksa anda terakhir kali sehingga mereka dapat membandingkan gejala Anda," katanya.

sumber : abc, radio australia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement