Jumat 09 May 2014 02:08 WIB

Kofi Annan: Afrika Harus Bekerja Keras

Rep: c54/ Red: Mansyur Faqih
Kofi Annan
Foto: Reuters
Kofi Annan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan sekjen PBB, Kofi Annan mengatakan, negara di Afrika harus bekerja keras untuk mengatasi lebarnya jurang kesenjangan sosial. Sehingga keuntungan pertumbuhan ekonomi yang terjadi dalam satu dekade terakhir bisa dirasakan merata. 

Menurutnya, esploitasi yang dilakukan para investor dan korupsi pemerintah di sektor perikanan dan industri kayu di benua tersebut merupakan contoh kegagalan dalam menjaga sumber daya alam untuk kepentingan publik. 

"Satu dekade pertumbuhan yang dialami layak untuk dirayakan. Namun sekarang saatnya mempertanyakan, mengapa pertumbuhan sebesar itu hanya sedikit saja mampu mengangkat  rakyat dari kubangan kemiskinan," ujar Annan dalam laporan Africa Progress Panel seperti dilansir Reuters, Kamis (9/5).

Africa Progress Panel merupakan lembaga yang dipimpin Annan bersama sejumlah figur dunia lainnya, termasuk janda mendiang Nelson Mandela, Graca Machel. Selama ini, lembaga tersebut berperan mengadvokasi isu pembangunan berkelanjutan di Afrika.

International MOnetary Fund (IMF) mencatat, subsahara Afrika diprediksi kembali mengalami pertumbuhan ekonomi 5,5 persen pada 2014. Namun, hambatan lemahnya penegakan hukum ditengarai menjadi tantangan terberat pembangunan di Afrika. 

Penangkapan ikan ilegal marak terjadi di daerah perairan Afrika. Kegiatan tersebut merusak lingkungan dan merugikan kelompok nelayan tradisional. 

Kerugian yang diderita akibat penangkapan ikan tak berizin itu mencapai 1,3 miliar dolar AS per tahun. Sedangkan pembabatan hutan memberikan dampak kerugian sebesar 17 miliar dolar per tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement