Jumat 09 May 2014 09:23 WIB

Presiden Nigeria Berjanji Bebaskan Ratusan Siswi yang Diculik

Rep: c66/ Red: Nidia Zuraya
Pengunjuk rasa membawa poster di Washington DC, AS, menunjukkan dukungan agar penculikan perempuan di Nigeria segera dituntaskan.
Foto: Reuters
Pengunjuk rasa membawa poster di Washington DC, AS, menunjukkan dukungan agar penculikan perempuan di Nigeria segera dituntaskan.

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan berjanji untuk mencari dan membebaskan siswi-siswi yang diculik oleh kelompok militan Boko Haram pada Kamis (8/5). Jonathan menyampaikan hal ini pada pidato pembukaan konferensi Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Ibukota Nigeria, Abuja.

Dalam pidato tersebut, Jonathan juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada negara-negara yang ingin bekerjasama dengan Nigeria untuk membantu penyelamatan siswi-siswi yang diculik. Ia sangat menghargai dukungan yang diberikan oleh Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Cina yang beberapa hari lalu mengumukan jika mereka akan membantu penyelamatan siswi-siswi dengan mengirimkan tim ahli dari negara masing-masing. Jonathan juga berterima kasih pada para delegasi yang tetap datang pada konferensi tersebut, meski Nigeria tengah dalam keadaan tidak aman.

"Sebagai sebuah bangsa, kita harus siap menghadapi serangan terorisme, saya yakin kasus penculikan siswi-siswi ini dapat menjadi tindakan terorisme yang terakhir di Nigeria," ujar Jonathan mengatakan pada seluruh delegasi yang hadir dalam konferensi.

Meski telah berjanji untuk segera mencari keberadaan siswi-siswi yang diculik dan membebaskannya, Jonathan mengakui ia belum dapat mengetahui secara pasti keberadaan mereka. Ia menyampaikan hal tersebut dalam sebuah tayangan di televisi nasional, beberapa hari sebelum konferensi WEF. Sebelumnya, siswi-siswi yang diculik dari asrama sekolah di Chibok diperkirakan disekap dalam hutan Sambisa.

Upaya penyelamatan dari pasukan keamanan Nigeria telah dilakukan beberapa hari yang lalu. Tiga helikopter militer dan ratusan tentara telah tiba di Chibok, untuk mencari jejak keberadaan siswi-siswi yang diculik. Hal ini dikatakan oleh orang tua siswi-siswi yang diculik.

"Para tentara sudah bergerak dari Chibok menuju hutan Sambisa yang diperkirakan menjadi lokasi penyanderaan anak kami, kami harap mereka berhasil menyelamatkan putri kami," ujar Maina, orang tua salah satu siswi. Putri Maina yang diculik diketahui masih berusia 16 tahun.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement