Jumat 09 May 2014 18:13 WIB

Vietnam Kecam Kebijakan Pariwisata Thailand

Provinsi Satun, Thailand
Foto: thailandadventure
Provinsi Satun, Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Hanoi mendesak Thailand menghentikan tindakan yang tak bersahabat terhadap para wisatawan Vietnam.

Administrasi Nasional Pariwisata mengajukan permintaan dalam surat kepada kantor Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) di Vietnam dan Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand.

Thailand telah menuntut turis dari beberapa negara, termasuk Vietnam, untuk menyediakan tiket udara pulang-pergi, reservasi hotel dan uang kertas sedikitnya 700 dolar AS (atau 20.000 baht) tunai di entri perbatasannya.

Pada Rabu pagi, departemen Konsuler Kementerian Luar Negeri Vietnam menyerukan pembatalan peraturan tersebut.

Dalam nota diplomatik yang dikirim ke kedutaan besar Thailand, departemen mengecam peraturan baru itu sebagai tidak pantas dengan semangat kerja sama Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan persahabatan tradisional antara kedua pemerintah dan bangsa.

Departemen menambahkan bahwa Thailand gagal untuk menginformasikan peraturan kepada Vietnam, dan Vietnam adalah satu-satunya anggota ASEAN yang menjadi subyek peraturan itu, demikian dilaporkan oleh Kantor Berita Vietnam (CNA) yang dikelola negara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement