Jumat 09 May 2014 21:40 WIB

Dana Penelitian dan Inovasi Industri Terancam Berkurang

Komisi Audit
Foto: AAP
Komisi Audit

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Para ilmuwan dan teknokrat asal Australia kini berharap cemas akan nasib temuan mereka. Kondisi ini terkadi setelah Komisi Audit Pemerintah Federal berencana untuk menggabungkan Pusat-Pusat Penelitian Terpadu (CRC) dengan Dewan Penelitian Australia (ARC).

Pusat riset tersebut adalah lembaga berorientasi industri yang mengembangkan solusi bisnis, dan khawatir jika usulan Komisi Audit memaksa mereka masuk ke ranah akademis. Selama ini, CRC menghubungkan ide-ide cemerlang dengan dunia industri, dengan tujuan untuk mengubah inovasi menjadi solusi praktis.

Profesor Asisten dari CRC, Bob Cowan, mengatakan, program CRC sangat berbeda dari program penelitian lain yang ada di Australia. “Semua proyek kami telah memiliki pengguna akhir yang terlibat dalam penyusunan kerangka proyek, yang terlibat dalam pelaksanaan proyek, yang terlibat dalam pengaplikasian teknologi dan hasil proyek tersebut menjadi praktek langsung,” ujar Prof. Bob, baru-baru ini.

CRC telah membantu desain sayap pesawat Boeing 787-Dreamliner dan menemukan teknik untuk meningkatkan produktivitas pertambangan, menyelamatkan jutaan dolar.

Salah satu pimpinan CRC, Dr. Tony Peacock, mengatakan, penggabungan institusinya dengan ARC akan menghilangkan elemen industri dalam proses penelitian. “Orang Australia hebat dalam menelurkan ide-ide, tapi tak hebat dalam pelaksanaan ide-ide tersebut,” tuturnya.

Profesor Kepala di ARC, Aidan Byrne, mengutarakan, organisasi tempat-nya bekerja telah memiliki kapasitas untuk mengoperasikan pusat penelitian, jika pemerintah menerima rekomendasi Komisi Audit “Program CRC sebenarnya sangat bagus untuk negara ini,” jelasnya.

Menteri Perindustrian Australia belum mau berkomentar mengenai rencana penggabungan tersebut sampai pembahasan anggaran dilakukan minggu depan.

sumber : abc, radio australia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement