REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina berencana untuk membangun jalur kereta api berkecepatan tinggi hingga ke Amerika Serikat (AS). Pembangunan jalur kereta api ke AS itu akan dibuat melewati Siberia dan Selat Bering.
Pemerintah Cina sedang memikirkan rencana peluncuran kereta api berkecepatan tinggi yang dapat menghubungkan negaranya dengan 48 negara bagian di AS. Hal ini dikatakan dalam sebuah laporan di Beijing Times, Kamis (8/5).
Rute kereta berkecepatan tinggi ini rencananya akan dimulai di timur laut Cina dan dijalankan melewati Siberia dan Selat Bering. Pada titik tersebut, akan dibuat sebuah terowongan bawah tanah yang memotong melalui Samudera Pasifik, untuk menghubungkan Rusia dan Alaska. Dari sama, jalur kereta akan menuju ke arah Selatan, yang mana melewati Kanada hingga kembali ke AS.
Hal yang menarik dari proyek ini, selain ide untuk bepergian yang sangat jauh dengan menggunakan kereta api, juga pembangunan terowongan bawah laut yang ada di dalamnya. Panjang terowongan bawah laut yang berada di Selat Bering tersebut diperkirakan berukuran 125 mil, yang mana ukuran ini hampir empat kali panjang terowongan Channel yang menghubungkan Inggris ke Prancis.
"Saat ini kami tengah dalam diskusi dengan Rusia terlebih dulu, yang mana pihaknya telah memikirkan hal ini selama bertahun-tahun," ujar Wang Mengshu, ahli kereta api dari Chinese Academy of Engineering seperti yang dilansir Guardian, Kamis (8/5).
Proyek ini rencananya dinamai dengan Cina-Rusia-Kanada-America Line. Para ahli memproyeksikan perjalanan secara keseluruhan akan memakan waktu sekitar 48 jam atau dua hari. Kereta akan bergerak dengan kecepatan rata-rata 220 mil per jam.