REPUBLIKA.CO.ID, PBB, NEW YORK -- Dewan Keamanan (DK) PBB mengutuk tindakan penculikan terhadap hampir 300 siswi di Nigeria dan serangan yang dilakukan belum lama ini oleh anggota Boko Haram. Dalam pernyataanya, Jumat (9/5), Dewan Keamanan PBB mengancam akan melakukan tindakan terhadap kelompok itu.
"Anggota Dewan Keamanan mengutuk dengan sekeras-kerasnya serangan ... yang dilakukan oleh Boko Haram di Gaboru Ngala, Nigeria, pada 5 Mei sehingga menewaskan dan melukai ratusan orang," kata DK di dalam satu pernyataan yang dibacakan di Markas PBB oleh Wakil Tetap Republik Korea untuk PBB Oh Joon, yang memangku jabatan Presiden DK untuk bulan Mei.
Pernyataan itu juga menyampaikan keprihatinan mengenai serangan yang dilancarkan oleh anggota Boko Haram sejak 2009, yang mengakibatkan kerugian besar dan merenggut banyak korban jiwa. Perbuatan Boko Haram tersebut juga mengancam kestabilan dan perdamaian Afrika Tengah dan Barat.
Anggota Dewan menyambut baik upaya yang saat ini dilancarkan oleh Pemerintah Nigeria untuk memastikan penyelamatan. Anggota Dewan juga mengapresiasi upaya internasional yang menyediakan bantuan untuk Pemerintah Nigeria sehubungan dengan konsisi tersebut dan menyeret para pelakunya ke pengadilan.
Dewan Keamanan PBB bermaksud "mempertimbangkan tindakan yang tepat" terhadap Boko Haram dan berjanji akan secara aktif terus mengikuti perkembangan situasi siswi yang diculik tersebut.