REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Arab Saudi menyatakan Jumat bahwa tujuh orang lagi yang terinfeksi Sindroma Saluran Pernafasan Timur Tengah (MERS) telah meninggal dan mengidentifikasi 10 kasus baru virus tersebut.
Jumlah keseluruhan yang terinfeksi di negara itu menjadi 473 orang.
Dengan demikian jumlah korban meninggal akibat virus tersebut di Arab Saudi bertambah menjadi 133 orang sejak virus itu teridentifikasi dua tahun lalu, menurut Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
Tingkat infeksi di Arab Saudi telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah wabah melanda dan para pasien dibawa ke Jeddah dan Riyadh.
Jumlah infeksi hampir dua kali pada April dan telah meningkat 25 persen pada Mei.
Kenaikan terbaru mengkhawatirkan khususnya pada Juli bertepatan dengan ibadah puasa Ramadhan saat para jamaah umrah berdatangan dari seluruh dunia.
Kementerian itu dalam lamannya menyatakan kematian tujuh orang paling akhir merupakan kasus yang telah dilaporkan sebelumnya.
Dari kasus-kasus baru itu, lima berada di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, empat di Jeddah dan satu di Taif, katanya.
Ditambahkan, hanya satu dari kasus-kasus baru itu berada dalam perawatan intensif. Lima kasus lain telah pulih dan diperbolehkan pulang dari rumah-rumah sakit.