Sabtu 10 May 2014 22:52 WIB

Pemberontak Suriah Putuskan Pasokan Air di Aleppo

Satu anggota pemberontak Suriah di Kota Aleppo
Foto: Reuters
Satu anggota pemberontak Suriah di Kota Aleppo

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Penduduk Aleppo, kota terbesar kedua Suriah, tanpa air selama sepekan karena pemberontak menghentikan pasokan ke daerah pemberontak dan yang dikuasai pemerintah.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan Front Al-Nusra, yang berafiliasi dengan Alqaida, menghentikan pasokan air dari pompa saluran ke daerah timur, yang dikuasai pemberontak dan barat Aleppo, yang dikuasai pemerintah.

Pada bulan lalu, para petempur oposisi menghentikan pasokan listrik ke daerah-daerah Aleppo yang dikuasai pemerintah dan sekitarnya.

Tetapi direktur SOHR Rami Abdel Rahman mengatakan kelompok-kelompok itu tidak dapat memutuskan pasokan air ke daerah-daerah yang dikuasai pemerintnah tanpa berdampak pada daerah yang dikuasai pemberontak, menyebut tindakan itu "kejahatan".

Daerah yang dulu berpenduduk 2,5 juta jiwa dan dianggap sebagai pusat ekonomi Suriah, Aleppo dikuasai sebagian oleh pemerintah sedangkan sisanya oleh pemberontak sejak setelah perang yang dimulai pertengahan tahun 2012.

Setidak-tidaknya satu juta orang mengungsi dari Aleppo sejak itu akibat pertempuran dan serangan udara yang tiada henti terhadap daerah yang dikuasai pemberontak.

Pasukan oposisi juga secara reguler menembaki daerah-daerah barat kota itu yang dikuasai pemerintah.

SOHR mengatakan penghentian pasokan air selama sepekan memaksa penduduk antri di depan sumur-sumur untu mengambil air, dan SOHR memperingatkan bahwa sejumlah warga meminum air yang tidak bersih dapat berisiko penyebaran penyakit.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement