REPUBLIKA.CO.ID, UKRAINA -- Amerika Serikat dan Uni Eropa mengecam kedatangan Presiden Rusia, Vladimir Putin, ke Krimea pada Jumat (9/5) waktu setempat.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, mengatakan kunjungan Putin provokatif dan tidak perlu.
"Krimea milik Ukraina dan kami tentu saja tidak mengakui langkah ilegal dan tidak sah yang dilakukan Rusia," katanya seperti dikutip dari BBC.
Sementara itu, pemerintah pusat Ukraina di Kiev mengatakan kunjungan ini merupakan pelanggaran besar terhadap kedaulatan.
Putin mengunjungi Krimea saat memperingati kemenangan Soviet dari Nazi pada Perang Dunia II. Ini merupakan kunjungan pertamanya sejak wilayah itu dianeksasi dari Ukraina pada Maret lalu.
Putin memuji Krimea karena memilih bergabung dengan Rusia. ''(warga Krimea) telah membuktikan kesetiaannya pada kenyataan sejarah,'' katanya.