REPUBLIKA.CO.ID, YENAGOA -- Para penculik di wilayah Delta Niger, Nigeria, telah membebaskan tiga warga negara Belanda yang disekap sejak 4 Mei.
Penculikan orang asing oleh kelompok-kelompok bersenjata bermotif mencari uang tebusan masih marak di wilayah Delta penghasil minyak itu. Meskipun, aktivitas itu sudah merosot sejak Amnesti 2009 ditandatangani dengan kelompok militan yang ada.
Kelompok-kelompok perusahaan asing pun telah meningkatkan keamanan mereka. "Ya, mereka telah diselamatkan (dibebaskan) dan diserahkan kepadaDuta Besar negara mereka," , kata Anka Mustapha, juru bicara Pasukan Tugas Gabungan negara bagian Bayelsa, kepada Reuters pada Sabtu
Dia menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut. Nigeria memiliki penduduk terbesar di Afrika dan telah menjadi ekonomi terbesar di benua Afrika menyalip Afrika Selatan.
Peringkatnya sebagai salah satu negara negara terburuk di dunia untuk penculikan dengan nilai jutaan dolar.
Penculikan paling sering terjadi di negara-negara minyak selatan, namun kadang-kadang di Lagos dan juga wilayah barat daya.
Bulan lalu, gerilyawan di timur laut menculik lebih dari 200 siswi dalam serangan yang telah menimbulkan kemarahan global.