Ahad 11 May 2014 20:06 WIB

SBY Pamitan dengan Kepala Negara ASEAN

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, NAYPYITAW --  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku banyak memperoleh pengalaman berharga selama bekerja sama dengan para pemimpin Asia Tenggara guna merumuskan kebijakan-kebijakan penting kawasan dalam 10 tahun terakhir.

Hal itu disampaikan oleh Presiden Yudhoyono saat berpamitan dengan para mitranya di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam sidang pleno Pertemuan Puncak ke-24 ASEAN di Nay Pyi Taw, Myanmar, Ahad (11/5),  yang dihadiri para pemimpin negara-negara Asia Tenggara.

"Terima kasih atas seluruh apresiasi yang disampaikan kepada saya. Ini akan menjadi kehadiran saya yang terakhir dalam 10 tahun terakhir. Dan saya telah belajar banyak dari rekan-rekan saya di sini," katanya.

Pertemuan Puncak ke-25 ASEAN yang berbarengan dengan Pertemuan Puncak Asia Timur akan berlangsung pada November 2014 sementara itu masa jabatan Presiden Yudhoyono akan berakhir pada Oktober 2014.

Secara jujur, Presiden Yudhoyono menyebutkan bahwa perbedaan mendasar antara ASEAN dengan organisasi-organisasi internasional yang lain adalah nilai-nilai dan budaya Asia Tenggara yang kuat mengikat seluruh anggotanya.

Presiden Yudhoyono yang berbicara setelah Perdana Menteri Kamboja mengatakan bahwa ASEAN adalah sebuah komunitas yang saling berbagi dan peduli satu sama lain.

"Kita membangun konsensus bersama," katanya. Itulah sebabnya, menurut Presiden Yudhoyono, saat sejumlah kepentingan negara-negara anggota ASEAN saling bersinggungan tetap dapat dicapai kesepakatan bersama melalui dialog. "Ini adalah keindahan dari ASEAN," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement