Senin 12 May 2014 19:18 WIB

Angin Kutub Selatan Picu Kekeringan di Australia

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Para peneliti berhasil menjawab pertanyaan mengapa bagian selatan benua Australia mengalami kekeringan dalam beberapa dekade terakhir. Ternyata kondisi iklim tersebut berhubungan dengan Benua Antartika.

Rekonstruksi detil dari angin Laut Selatan selama 1.000 tahun terakhir menunjukkan bahwa angin tersebut semakin menguat dan bergerak mendekati Antartika.

Laporan yang dimuat di jurnal Nature Climate Change berhasil menemukan bahwa angin tersebut membuat Antartika tetap sejuk. Gerakan angin itu juga secara efektif menjauhkan awan badai dari Australia.

Peneliti dari Universitas Nasional Australia (ANU) Dr Nerilie Abram mengatakan, angin tersebut, yang dikenal sebagai Modus Anular Selatan (Southern Annular Mode). Yakni angin yang membawa persoalan yang signifikan bagi para petani, khususnya di kawasan barat daya negeri ini karena mengurangi curah hujan. "Angin barat semakin mengarah ke  Antartika, artinya badai yang juga membawa hujan yang sangat penting bagi para petani (di kawasan selatan Australia) menjadi semakin berkurang," tutur penulis utama laporannya belum lama ini.

Laporan ini menunjukkan bahwa di antara periode tahun 1.300 dan 1.400, angin Laut Selatan mengalami pelemahan yang signifikan. Tetapi, Dr Abram mengatakan bahwa penguatan angin yang terakhir ini menunjukkan sesuatu yang di luar perubahan alam yang normal. "Inilah mengapa mempunyai rekaman dalam periode panjang seperti ini sangat penting," jelasnya.

"Kita bisa melihat apa yang sedang terjadi saat ini, di luar perubahan yang alami, dan ternyata merupakan sesuatu yang tidak biasa. Kita bisa mencari hubungannya secara jelas dengan gas rumah kaca di atmosfer," kata Dr Abram.

Mereka yang skeptis menganggap kenyataan bahwa benua Antartika  tidak memanas secepat  kawasan lainnya di dunia sebagai contoh nyata bahwa perubahan iklim hanyalah persoalan yang dibesar-besarkan.

Penemuan baru ini mempertanyakan asumsi tersebut. "Kita bisa menjelaskan Antartika tidak memanas secepat benua-benua lain karena menguatnya angin barat tersebut," jelasnya.

Ia menambahkan, karena angin barat ini menguat di sekitar Antartika, maka mereka juga menjebak udara dan menghentikan angin yang hangat untuk mengarah ke benua Antartika ini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement