REPUBLIKA.CO.ID, NAYPYIDAW -- Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) menyerukan penyelesaian damai atas krisis politik di Thailand.
Konferensi tingkat tinggi yang diselenggarakan di ibukota Myanmar, Naypyidaw akhir pekan ini, tidak dihadiri perwakilan dari Thailand menyusul keputusan mahkamah konstitusi yang memecat mantan perdana menteri Yingluck Shinawatra.
Dalam pernyataan oleh para menteri luar negeri ASEAN, mereka mengatakan mengamati perkembangan situasi di Thailand. Saat ini, demonstran pendukung pemerintah dan massa antipemerintah turun ke jalan menyuarakan aspirasinya. Massa yang turun ke jalan dikhawatirkan menimbulkan kerusuhan.
"Negara anggota ASEAN menekankan dukungan penuh terciptanya resolusi damai atas tantangan yang terjadi di Thailand. Resolusi damai bisa tercapai melalui dialog dan penghormatan penuh pada prinsip-prinsip demokrasi dan aturan hukum," begitu tertera dalam pernyataan, dilansir Australia Network News, mengutip dari AFP, Senin (12/5).
Para menteri menekankan pentingnya menggalakkan rekonsiliasi nasional dan keadaan normal di Thailand sesuai dengan kehendak dan kepentingan rakyat.