REPUBLIKA.CO.ID, NAY PYI DAW -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapatkan banyak pujian dari para kepala negara ASEAN. Apalagi kehadiran Presiden SBY merupakan kali terakhir sebagai presiden Indonesia karena akan mengakhiri masa tugas pada Oktober mendatang.
Presiden Myanmar U Thein Sein mengaku akan sangat kehilangan Presiden SBY. Presiden Myanmar U Thein Sein sudah menganggap Presiden SBY sebagai 'kakak' yang selalu memenuhi keinginan adiknya.
Pernyataan Presiden Myanmar U Thein Sein itu disampaikan dalam sambutan resminya saat menjamu Presiden SBY di Istana Kepresidenan di Nay Pyi Daw, Myanmar pada Ahad (11/5).
Presiden U Thein Sein menyatakan bangga terhadap keberhasilan yang dicapai Presiden SBY sebagai presiden Indonesia pertama yang terpilih langsung secara demokratis. Sebagai presiden, lanjutnya, Presiden SBY telah membuka jalan bagi terciptanya sistem demokradi dan nilai-nilainya di Indonesia, sehingga Indonesia menjadi negara berpengaruh bukan hanya di kawasan tapi juga di kelompok G - 20.
“Keberhasilan Anda tak diragukan lagi bagi rakyat Indonesia. Atas semua itu kami sangat bangga," kata Presiden U Thein Sein.
Ia juga menilai Presiden SBY adalah teman sejati yang sangat memahami situasi yang dihadapi Myanmar di kancah internasional dan sering memberikan saran.
“Saya mengucapkan penghargaan setinggi-tingginya atas perhatian dan saran-saran yang Anda berikan. Sungguh Myanmar sangat kehilangan Anda, " katanya.
Selain pujian dari tuan rumah KTT ASEAN ke-24, Presiden SBY juga mendapatkan pujian dari kepala negara lainnya. Tepatnya ketika para pemimpin ASEAN membacakan pidato masing-masing dalam sidang pleno KTT ASEAN. Mereka menyampaikan pujian atas kepemimpinan Presiden SBY yang dalam satu dasawarsa terakhir telah menciptakan stabilitas keamanan dan kemajuan ekonomi di kawasan ASEAN.
Presiden Singapura, Tony Tan Keng Yam memuji Presiden SBY yang telah gigih memperjuangkan kepentingan ASEAN pada KTT G-20.
Presiden Filipina, Bennigni Aquino juga memberikan apresiasi atas kinerja Presiden SBY selama ini, baik di Indonensia ataupun kawasan. Ia pun mengibaratkan Presiden SBY sebagai 'saudara tua' bagi ASEAN.
Ia juga berharap meski sudah turun dari jabatan sebagai Presiden RI, tetapi SBY bisa terus memberikan sumbangsih bagi ASEAN dan dunia.