REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Lima tentara Afghanistan tewas dalam serangan bom pinggir jalan terpisah sejak Sabtu pagi. Demikian kata Departemen Pertahanan negara itu pada Minggu.
"Lima personel Tentara Nasional Afghanistan meninggal syahid dalam serangan-serangan bom rakitan (IED) di seluruh negeri selama 24 jam terakhir," kata kementerian itu dalam satu pernyataan.
Kelompok gerilyawan Taliban telah sebagian besar menggunakan bom rakitan untuk meluncurkan serangan-serangan bunuh diri dan pemboman pinggir jalan terhadap pasukan keamanan.
Korban pasukan keamanan telah meningkat baru-baru ini saat pasukan Amerika Serikat dan NATO di Afghanistan beralih dari petempur menjadi mendukung peran, yaitu pelatihan, menasihati dan membantu pasukan Afghanistan sejak Juni tahun lalu.
Negara yang dilanda perang itu akan mengambil alih tanggung jawab keamanan sendiri dari pasukan asing pada akhir 2014.
Pasukan asing, lebih dari 51.000-personel yang dipimpin NATO, telah turun dari puncaknya 130.000 pada tahun 2010 dan saat ini sedang dikerahkan di Afghanistan.