REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Taliban, Senin (12/5) waktu setempat, meluncurkan serangan tahunan "musim semi" dengan menembakkan roket-roket di bandara Kabul. Tetapi, serangan luput mencapai target dan tidak menyebabkan jatuhnya korban.
Setidaknya dua roket meledak pada pukul 05.00 waktu setempat, waktu yang tepat bagi gerilyawan berikrar untuk memulai operasi nasional baru terhadap pasukan asing yang dipimpin Amerika Serikat dan fasilitas-fasilitas pemerintah Afghanistan.
Para pemimpin Taliban mengatakan pekan lalu bahwa ofensif tersebut akan menjadi yang terakhir sebelum pasukan tempur NATO menarik diri dari Afghanistan.
"Dua roket mendarat di bandara internasional utara Kabul," kata Sediq Sediqqi, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, kepada AFP." "Namun tidak ada korban."
Pasukan Bantuan Keamanan Internasional NATO (ISAF) membenarkan investigasi serangan terhadap bandara di mana terdapat sebuah pangkalan militer.
Pihaknya juga mengatakan bahwa mortir-mortir telah ditembakan di bandara Bagram, pangkalan ISAF terbesar di Afghanistan, yang terletak di utara Kabul.
Taliban mengakui bertanggungjawab atas serangan-serangan melalui akun Twitter. Mereka mengatakan serangan-serangan lainnya telah dilakukan di seluruh negeri.