Senin 12 May 2014 17:46 WIB

Taliban Rudali Bandara Kabul

  Petugas polisi Afghanistan lari ke markas polisi lalu lintas Kabul setelah diserang oleh gerilyawan di Kabul,Senin (21/1). (Reuters/Omar Sobhani)
Petugas polisi Afghanistan lari ke markas polisi lalu lintas Kabul setelah diserang oleh gerilyawan di Kabul,Senin (21/1). (Reuters/Omar Sobhani)

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Taliban, Senin (12/5) waktu setempat, meluncurkan serangan tahunan "musim semi" dengan menembakkan roket-roket di bandara Kabul. Tetapi, serangan luput mencapai target dan tidak menyebabkan jatuhnya korban.

Setidaknya dua roket meledak pada pukul 05.00 waktu setempat, waktu yang tepat bagi gerilyawan berikrar untuk memulai operasi nasional baru terhadap pasukan asing yang dipimpin Amerika Serikat dan fasilitas-fasilitas pemerintah Afghanistan.

Para pemimpin Taliban mengatakan pekan lalu bahwa ofensif tersebut akan menjadi yang terakhir sebelum pasukan tempur NATO menarik diri dari Afghanistan.

"Dua roket mendarat di bandara internasional utara Kabul," kata Sediq Sediqqi, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, kepada AFP." "Namun tidak ada korban."

Pasukan Bantuan Keamanan Internasional NATO (ISAF) membenarkan investigasi serangan terhadap bandara di mana terdapat sebuah pangkalan militer.

Pihaknya juga mengatakan bahwa mortir-mortir telah ditembakan di bandara Bagram, pangkalan ISAF terbesar di Afghanistan, yang terletak di utara Kabul.

Taliban mengakui bertanggungjawab atas serangan-serangan melalui akun Twitter. Mereka mengatakan serangan-serangan lainnya telah dilakukan di seluruh negeri.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement