REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Sedikitnya 49 orang telah tewas dan ratusan orang lagi cedera di Wilayah Donetsk, Ukraina Timur, sejak proses anti-pemerintah meletus pada pertengahan maret. Demikian kata pihak berwenang pada Senin.

Menurut kantor layanan pers Wilayah Administrasi Donetsk, sebanyak 245 orang, termasuk pemrotes dan tentara Ukraina, telah cedera sejak ketegangan merebak dan 65 di antara mereka masih berada di berbagai rumah sakit setempat.

''Kebanyakan mereka yang cedera menderita luka tembak,'' kata kantor layanan pers tersebut di dalam satu pernyataan sebagaimana dilaporkan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Senin malam.

Selama berpekan-pekan, wilayah Donetsk dan Lugansk di bagian barat negeri itu telah menjadi ajang demonstrasi rusuh anti-pemerintah. Aksi protes yang menuntut kemerdekaan dari pemerintah di Kiev dan hubungan lebih erat dengan Rusia.

Untuk meredam gelombang kerusuhan, pemerintah Ukraina melancarkan operasi anti-teror terhadap pegiat dengan mengerahkan prajurit militer.

Ikuti Whatsapp Channel Republika