REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Korea Selatan melakukan 'serangan' balik atas bantahan Korea Utara menerbangkan pesawat tanpa awak (drone).
''Korea Utara bukan negara nyata, bukan? Korea Utara ada hanya untuk satu orang,'' kata juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan Kim Min-seok seperti dikutip Korea Times, Senin (12/5).
Korea Utara, kata Kim, merupakan negara tidak nyata yang kerap berbohong dan menggunakan retorika histori. Itu sebabnya, negeri semacam itu harus segera musnah.
Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Korea Selatan bersama para pakar dari AS menyimpulkan Korea Utara lah yang mengirim tiga drone yang bangkainya di wilayah Korea Selatan. Kesimpulan ini diklaim berdasarkan data koordinat GPS pada drone.
Dua drone ditemukan masing-masing di Paju, Provinsi Gyeonggi pada 24 Maret dan di pulau perbatasan Baengnyeong pada 31 Maret. Sebuah drone lainnya ditemukan di Samcheok, Provinsi Gangwon pada 6 April.
Korea Utara melalui Dewan Pertahanan Nasionalnya (NDC) sendiri membantah kepemilikan tiga drone itu.