REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Sebuah kapal migran tenggelam di laut Mediterania dekat dengan perbatasan wilayah perairan Italia dan Libya pada Senin (11/5). Sedikitnya 14 orang tewas dan sekitar 200 orang berhasil diselamatkan.
Kapal berisi migran tersebut diketahui sangat padat penumpang. Tenggelamnya kapal tersebut diketahui oleh kapal lain yang kebetulan sedang melewati lokasi.
Awaknya melihat penumpang dalam kapal migran itu panik dan berpindah ke sisi lain. Hal itu menyebabkan kapal hilang keseimbangan dan tak lama kemudian terbalik.
Awak kapal Tugboat mengatakan ada lebih dari 200 orang yang berada di atas kapal. Penumpang yang adalah migran-migran ini diduga panik karena melihat kedatangan kapal lain hingga kapal hilang keseimbangan.
Menurut awak kapal Tugboat, hal itu sering terjadi pada kapal migran yang khawatir jika mereka akan ditangkap oleh kapal patroli laut.
"Saat itu kondisi laut sedang stabil dan cuaca bagus. Tidak jelas mengapa penumpang panik hingga kapal terbalik. Namun, hal itu sering dilakukan oleh kapal migran yang khawatir tertangkap," ujar Kapten Marco Maccaroni, juru bicara Angkatan Laut Italia.
Angkatan Laut Italia telah melakukan penyelamatan terhadap 206 penumpang kapal migran. Namun, pihaknya belum dapat memastikan jumlah korban lain yang masih hilang. Hal ini karena jumlah penumpang dalam kapal tersebut hingga saat ini belum dapat diketahui secara pasti.