REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU-- Dua pendaki asing akhirnya kembali menaklukan Everest, setelah terjadinya longsor yang mematikan beberapa waktu lalu. Dua pendaki, asal Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok itu, kembali ke Everest dengan bantuan helikopter sebelum mereka memulai pendakian.
Dikutip dari Channel NewsAsia, Selasa (13/5), pejabat setempat mengatakan, dua pendaki itu menyewa helikopter yang membawa mereka terbang ke atas Khumbu Icefall. Menurut sejumlah maskapai udara sewaan, tempat ini merupakan terjadinya kecelakaan terburuk dalam sejarah pendakian Everest, bulan lalu. Dalam kejadian itu, 16 pemandu Sherpa pun tewas.
''Dua pendaki itu melanjutkan (pendakian) dari Camp 2,'' kata pejabat Kementerian Pariwisata, Dipendra Poudel, kepada AFP. ''Bahkan, ada pula sejumlah pendaki lainnya yang sudah menyatakan minatnya untuk melanjutkan ekspedisi mereka tahun ini,'' lanjutnya.
Dilaporkan, untuk melanjutkan pendakian Everestnya, sang pendaki asing asal Tiongkok itu didampingi enam orang Sherpa. Sedangkan, pendaki asal AS memilih untuk mendaki sendiri menuju puncak tetangga Everest, Lhotse. Lhotse dan Everest berbagi rute yang sama jauhnya dengan Camp 3.
''Ini adalah pertama kalinya kami membawa pendaki hingga ke Camp 2. Sebelumnya, kami melakukan penerbangan ke lokasi itu hanya untuk mengangkut peralatan atau kasus-kasus darurat,'' ujar pihak dari Fishtail Air, yang biasa membawa para pendaki, Ramesh Shiwakoti.