REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para ahli kesehatan dan penyakit menular telah bertemu di WHO membahas virus MERS yang semakin merebak. Mereka mendiskusikan apakah virus ini akan dinaikan statusnya menjadi darurat internasional.
Dilansir dari Aljazeera, virus tersebut dilaporkan telah mewabah pada lebih dari 500 pasien di Arab Saudi dan menyebar ke wilayah lainnya seperti Eropa, Asia, dan Amerika Serikat. Angka kematiannya pun mencapai 30 persen bagi para penderitanya.
Pertemuan yang digelar pada Selasa ini memutuskan apakah merebaknya virus yang terdeteksi di Arab Saudi dan di sejumlah negara lainnya akan dinaikan levelnya menjadi darurat internasional. WHO mengatakan asisten direktur umum untuk keamanan kesehatan, Keiji Fukuda, akan segera menggelar konferensi pers pada Selasa.
MERS merupakan kerabat coronavirus, termasuk SARS dan penyakit flu biasa. Penyakit ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami gejala demam, sesak napas, pneumonia, dan gagal ginjal. Para ahli pun meyakini penyakit ini berasal dari unta yang kemudian dapat menyebar antara manusia ke manusia karena kontak langsung dengan penderitanya.