Kamis 15 May 2014 14:34 WIB

'Kerry Percaya Perdamaian Israel-Palestina Tetap Terbuka'

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: A.Syalaby Ichsan
US Secretary of State John Kerry testifies at the Senate Foreign Relations Committee while on Capitol Hill in Washington, April 8, 2014.
Foto: Reuters/Larry Downing
US Secretary of State John Kerry testifies at the Senate Foreign Relations Committee while on Capitol Hill in Washington, April 8, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas di London Hotel, Rabu (14/5) malam.

Pertemuan di hotel kelas atas itu adalah yang pertama kalinya sejak pembicaraan damai Israel-Palestina runtuh bulan lalu. Seorang pejabat AS mengatakan kepergian Kerry ke London juga untuk membicarakan krisis Suriah dan Ukraina.

Dikutip dari BBC, Kerry sedang berusaha kembali menegakkan perjanjian damai. Ia mencoba membuat Abbas kembali komitmen dengan proses perdamaian. Negosiasi itu telah runtuh bulan lalu karena tenggat waktu.

Israel menolak melanjutkannya karena faksi-faksi Palestina bersatu dengan Hamas, dengan Abbas sebagai pemimpinnya. Sehingga Kerry harus memberi status ‘Pause’ pada perjanjian yang diusahakannya itu."Pintu perdamaian tetap terbuka. Kerry terus mempercayainya,’’ kata pejabat senior departemen luar negeri sebelum Kerry meninggalkan Washington.

Ia mengatakan, pembicaraan dengan Abbas kali ini akanlebih pada hubungan Washington dengan orang-orang Palestina. Sebelum bertemu Kerry, Abbas juga bertemu dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron di Downing Street.

Abbas menyatakan kesiapannya melanjutkan pembicaraan damai. Sementara Israel masih belum bergeming. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah tegas mengatakan pihaknya akan melanjutkan negosiasi jika perjanjian Palestina dengan Hamas dibatalkan.

Alasannya, Hamas selalu menolak mengakui keberadaan Israel. Organisasi yang berkuasa di wilayah Gaza dan Tepi barat itu juga telah dicap kelompokteroris oleh AS, Uni Eropa, Israel dan beberapa negara lain.

Sementara Abbasbersikukuh akan membuat pemerintahan kerjasama dengan Hamas untuk menyemai kedamaiandi wilayah Gaza.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement