Jumat 16 May 2014 19:21 WIB

Pembicaraan Nuklir Iran Dilanjutkan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: M Akbar
Fasilitas nuklir Iran
Foto: telegraph.co.uk
Fasilitas nuklir Iran

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Pembicaraan program nuklir Iran kembali dilanjutkan di Vienna. Para pejabat Amerika Serikat dan Iran memberikan peringatan agar tidak terlalu berharap banyak dalam pembicaraan ini.

Para negosiator diperkirakan akan menyusun kesepakatan secara resmi untuk menemukan solusi atas masalah nuklir Iran ini. Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mengatakan dalam pertemuan ini masih harus diperlukan kerja keras. 

"Saya ingatkan bahwa dengan penyusunan kesepakatan ini bukan berarti kesepakatan dapat segera dilakukan atau kami akan segera menemukan resolusi," katanya seperti dilansir dari BBC.

"Masih terdapat perbedaan pandangan dalam berbagai isu yang sangat kompleks dan kami juga tidak tahu apakah Iran akan membuat keputusan yang tegas bahwa mereka harus meyakinkan kepada dunia jika mereka tidak membuat senjata nuklir dan programnya dilakukan untuk tujuan perdamaian," lanjutnya.

Negara-negara P5+1 yakni, AS, Inggris, Prancis, Cina, dan Rusia, serta Jerman, ingin Iran mengurangi kegiatan nuklirnya secara permanen. Mereka ingin memastikan bahwa Iran tidak akan membuat senjata nuklir. Namun, Iran menolaknya.

Iran mengatakan program nuklirnya dilakukan untuk tujuan perdamaian, dan oleh karena itu akan tetap dilanjutkan. Iran pun menginginkan sanksi terhadapnya diakhiri karena telah mempengaruhi perekonomian negaranya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement