Jumat 16 May 2014 21:43 WIB

Dua Ledakan Guncang Pakistan, 23 Orang Dikabarkan Terluka

Aksi kekerasan melanda Pakistan (ilustrasi)
Foto: EPA/Waheed Khan
Aksi kekerasan melanda Pakistan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Sedikitnya 23 orang terluka termasuk dua orang polisi akibat dua ledakan terpisah yang terjadi di Pakistan pada Jumat. Demikian kata petugas.

Para petugas polisi itu merupakan bagian dari tujuh orang korban cidera dalam ledakan dengan sepeda motor yang ditujukan pada mobil polisi, di kota Bannu, wilayah baratlaut yang mempunyai sejarah serangan-serangan terhadap pasukan keamanan.

"Sebuah bom dipasang di sepeda motor yang diparkir di tepi jalan meledak ketika mobil polisi melintas di jalan tersebut sehingga tujuh orang yang lewat termasuk dua polisi terluka," kata petugas polisi daerah Aslam Khan kepada AFP.

Sebelumnya, sebuah bom juga meledak di luar rumah makan di kota Rawalpindi yang bersebelahan dengan Islamabad. Ledakan bom melukai 16 orang.

Itu adalah kekerasan terakhir yang terjadi sejak kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) mengakhiri gencatan senjata untuk membantu perundingan perdamaian dengan pemerintah.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan di Rawalpindi, tetapi polisi mengatakan bahwa pemilik rumah makan mendapat tuntutan ancaman dari Taliban Pakistan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement