REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Sedikitnya 10 orang telah dikonfirmasi tewas dan 70 orang lagi cedera dalam dua ledakan di Ibu Kota Kenya, Nairobi, Jumat.
Rumah Sakit Nasional Kenyatta (KNH) mengkonfirmasi jumlah korban jiwa dan menyatakan dua orang tewas di lokasi.
"Kami telah menerima delapan mayat dan 70 orang yang menderita banyak luka. Tolonglah, kami memerlukan darah baru. Kami berharap bisa menyeru rakyat Kenya agar datang dan menyumbangkan darah," kata seorang dokter.
Komandan Polisi Nairobi, Benson Kibue, mengatakan mereka menahan seorang tersangka sehubungan dengan ledakan kembar tersebut. Satu ledakan terjadi di satu kendaraan penumpang dengan 14 kursi. Sedangkan, ledakan kedua terjadi di dalam Pasar Gikombe, pasar terbuka paling besar di Nairobi.
''Operasi pertolongan masih berlangsung sementara rumah sakit dan penyedia lain layanan darurat disiagakan,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Jumat malam.
Pasar Gikombe biasanya dipenuhi pengunjung setiap Jumat. Polsi mengalami kesulitan untuk memasuki daerah tersebut karena manusia dan kendaraan memenuhi tempat itu.
Serangan tersebut terjadi setelah negara Barat mengeluarkan saran perjalanan pada pekan ini, untuk memperingatkan warganya agar tidak mengunjungi Kenya akibat serangan teror yang meningkat di negara Afrika Timur itu.