Sabtu 17 May 2014 09:00 WIB

Air Rendam Berbagai Wilayah Serbia

Tenggelam (ilustrasi)
Tenggelam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEOGRAD -- Sementara warga Kora Obrenovac meninggalkan rumah mereka saat air menggenangi tempat tinggal mereka, permukaan air Sungai Sava naik sehingga mengancam akan menimbulkan kerusakan lebih besar bagi wilayah Serbia yang kebanjiran.

Sebanyak 2.500 orang diungsikan dari rumah mereka di Kota Kecil Obrenovac, yang kebanjiran dan terletak sekitar 30 kilometer di sebelah selatan Ibu Kota Serbia, Beograd. Sementara itu, 1.400 orang masih menunggu diselamatkan, kata polisi.

Petugas pemadam, personel polisi dan militer masih berjuang untuk mengungsikan warga Obrenovac naik perahu sementara 90 persen kota mereka terendam air dari Sungai Kolubara, yang melewati tanggulnya dan tumpah.

Warga diangkut dengan perahu ke satu hotel. Dari tempat tersebut mereka akan dibawa ke tempat penampungan sementara mereka, pada saat yang sama permintaan pengungsian dari orang terus diterima sepanjang waktu.

Beberapa orang serta petugas pertolongan tewas-tenggelam dalam tiga hari belakangan akibat banjir yang dipicu oleh hujan lebat, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi. Jalan raya dan rel kereta di daerah yang kebanjiran terputus, demikian pula dengan pasokan listrik di Kota Obrenovac.

Perdana Menteri Serbia Aleksandar Vucic mengumumkan jika permukaan air Sungai Sava naik 30 sentimeter lagi, sebagian besar Serbia akan kehilangan pasokan listrik.

"Ada banyak korban, yang di antara mereka, takkan kami bicarakan setelah semua ini berakhir. Kami menghadapi bencana dan situasi bencana di Obrenovac, dan situasi yang sangat sulit di Serbia Tengah dan Barat," kata Vucic dalam satu pertemuan Staf Situasi Darurat di Beograd.

Vucic memperingatkan puluhan ribu rumah di Sabac, Kota di tepi Sungai Sava sangat terancam bahaya. Ia menambahkan selain air Sungai Sava, air di Sungai Tamnava dan Kolubara juga terus naik.

Bus menunggu untuk membawa relawan dari Beograd dan membawa mereka ke Kota Kecil Sabac untuk mempertahankannya dari air Sungai Sava, yang terus naik.

Sejak peringatan banjir pertama dikeluarkan pada Rabu (14/5), 7.250 orang diungsikan dari 1.388 rumah di seluruh Serbia oleh beberapa ribu petugas pertolongan, kata polisi.

Keadaan darurat diumumkan pada Kamis di tingkat nasional. Saat itu, 1.758 anggota militer Serbia dengan menggunakan 397 kendaraan, mengerahkan 91 pompa dan 56 perahu beraksi di daerah berbahaya, bersama dengan 720 petugas pertolongan dan beberapa ribu polisi.

Rusia mengirim satu pesawat untuk membawa 71 petugas pertolongan dengan perlengkapan guna membantu menyelamatkan nyawa warga yang terancam bahaya akibat banjir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement