Ahad 18 May 2014 00:00 WIB

10 Pekerja Cina Hilang di Dekat Markas Boko Haram

Kelompok bersenjata Boko Haram Nigeria
Foto: PressTv
Kelompok bersenjata Boko Haram Nigeria

REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Sepuluh pekerja bangunan asal Cina hilang menyusul serangan terhadap pos proyek di Kamerun utara yang berdekatan dengan markas kelompok Boko Haram di  Nigeria timur laut. Seorang pekerja dilaporkan dibunuh dan satu lainnya mengalami luka-luka.

Para saksi mata mengatakan terjadi tembak menembak antara pasukan keamanan Kamerun dan para penyerang yang kemudian melarikan diri dengan kendaraan-kendaraan tenaga kerja asal Cina tersebut. Dalam peristiwa terpisah, para saksi mata mengatakan 11 orang tewas di Nigeria dalam serangan yang diduga dilakukan oleh Boko Haram.

Sementara itu dalam pertemuan konferensi tingkat tinggi (KTT) di Paris, Sabtu (17/5), Boko Haram disebut sebagai ancaman bagi seluruh kawasan Afrika barat dan Afrika tengah. KTT diselenggarakan untuk mendiskusikan Klik strategi melumpuhkan kelompok berhaluan Islam yang berada di balik penculikan lebih dari 200 siswi di Nigeria itu.

Presiden Prancis Francois Hollande dan Presiden Nigeria Goodluck Jonathan mengatakan kaitan antara Boko Haram dan al Qaida sudah terbukti. "Hubungannya dengan AQIM ( Al-Qaida Islamic Maghreb) dan organisasi-organisasi teroris lain sudah diketahui," kata Hollande seperti dilansir BBC, Sabtu (17/5).

Kedua pemimpin sepakat bekerja sama memberantas terorisme. Sementara Menteri Luar Negeri Inggris William Hague, yang hadir di KTT, mengatakan pasukan Nigeria tidak mempunyai struktur yang tepat guna menangani Boko Haram. Ia mengatakan Nigeria dan Kamerun harus menjalin kerja sama erat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement