REPUBLIKA.CO.ID, ILLINOIS -- Amerika Serikat melaporkan korban ketiga positif MERS di Illinois, Sabtu (17/5). Korban tersebut dinyatakan positif memiliki virus flu arab namun belum menunjukan gejala sakit seperti panas, sesak nafas mau pun lainnya.
Lelaki ketiga ini merupakan seseorang yang berinteraksi dengan petugas medis perawat pasien MERS sebelumnya. Dikutip dari TIME, dia tidak pernah bepergian ke Arab atau negara lain yang menjadi area wabah flu arab.
Centers for Disease Control and Prevention AS menyatakan korban dinyatakan positif MERS pada 2 Mei namun hingga Jumat masih terlihat sehat. Saat ini CDC masih melakukan penelitian terkait resiko penularan. Lelaki ini menjadi korban pertama yang positif MERS hasil tertular.
David Swerdlow, dokter dari CDC yang menangani respon terhadap MERS mengatakan hal ini menjadi informasi baru. ''Kami akan melakukan penyelidikan tentang ini. Ternyata ada yang merasa terus sehat meskipun ia positif memiliki virus MERS,'' kata dia.
Korban juga dilaporkan hanya dua kali berinteraksi dengan petugas medis perawat korban pertama MERS AS. Hingga saat ini menurut data CDC, total ada 572 korban positif MERS berdasarkan tes laboratorium yang dilaporkan dari 15 negara. 173 orang diantara mereka telah meninggal.